" R.U.M.P.U.T-L.I.A.R-B.E.R.B.U.N.G.A-I.N.D.A.H "
dalam kerinduan pada khayalan terselip secarik harap kelabu mengiris nadi perih ber aroma sembilu menyagat dalam menorehkan parut luka
pada sebuah kenangan antara jahat dan cinta yang tak pernah tuntas terselesaikan
aku terpana pada dua pilihan putih atau hitam
ada sakit yang tak pernah hilang
bergandengan mesra bak sahabat pada titik hitam manis padu
mengapa aku tak boleh memilih untuk mempersandingkan salah dan benar pada pelaminan mempelai kasih
pernah ku rawat rumput liar berbunga indah
di taman tepi jalan
tanpa ke haruman
tanpa pagar cinta
hanya ada kasih
tapi kini berselmut debu nastapa
pancaran cinta nya tak mampu menepis nodanya
kelembutan embun pagi tak lagi berdaya menyapa sirnalah indahmu
pucatlah serimu
di terpa terik sang mata hari
oh rumput liar di tepi jalan
jangan biarkan bunga indah mu terkulai dalam rekaman
beri aku sekilas warna mu
walau dalam pangkuan ke hampaan