nasi goreng makanan nasional indonesia ???
assalamuallaikum wr.wb ...
met malem blogger semua :) ,nih adhi mau berbagi salah satu masakan kesukaan adhi dari nenek moyang yang turun temurun di wariskan ke keluarga besar adhi ... yang dulunya nasi goreng di bikin dari nasi setengah basi ( eman eman di buang ) di lah sedemikan sehingga menjadi masakan nikmat ala keluarga adhi. hingga dengan kemajuan jaman nasi goreng tak tergeser oleh kemajuan ini ... nasi goreng takan terlupakan oleh manusia di penjuru dunia dan mungkin kawan blogger semua
ya udahlah dari pada adhi berceloteh banyak dan takut banyak kesalahan dalam penulisan mending kita langsung ajah ke TKP !!!
Nasi goreng adalah satu di antara sekian banyak jenis masakan yang paling populer di wilayah nusantara. Dari wilayah paling timur di Papua sampai dengan paling barat, setiap orang Indonesia sudah tahu bagaimana rasa, bentuk dan jenis masakan yang akan dimakan bila disebut nasi goreng. Orang Jawa mungkin masih bertanya-tanya apa itu Ayam Tangkap bila disajikan menu masakan tersebut di meja mereka saat berkunjung ke Nangroe Aceh Darussalam. Sebaliknya, orang Aceh akan tetap paham bagaimana cita rasa masakan yang akan dimakan bila disebut dalam menu mereka nasi goreng. Seseorang kemungkinan besar akan memilih nasi goreng dari sekian banyak pilihan masakan apabila ia kebingungan memilih menu masakan ketika berkunjung ke sebuah restoran.
Pilihan itu rasional saja. Sejak kecil—seperti umumnya orang Indonesia—dia sudah terbiasa disuguhkan nasi goreng ketika akan berangkat sekolah. Semuanya karena alasan praktis dan ekonomis. Praktis karena memasaknya mudah dan cepat. Paling lama dibutuhkan sekitar setengah jam untuk menyiapkan nasi goreng. Dan seluruh anggota keluarga dapat menikmatinya pada pagi hari. Ekonomis, karena ia cuma memanfaatkan sisa nasi semalam, dengan campuran bumbu sesuai selera yang memasak.Bumbunya pun sederhana saja. Cukup dengan irisan tipis bawang merah dan bawang putih, tomat (atau diulek menjadi bumbu halus), merica, garam, telur, dan kunyit bila ingin berwarna kuning atau kecap bila berwarna kecoklatan. Selebihnya sekedar tambahan seperti daging kornet, sosis atau bakso tergantung pada kondisi keuangan keluarga. Tidak dapat disangkal, dengan sifatnya yang praktis dan ekonomis ini, nasi goreng menempati urutan pertama jenis makanan Indonesia yang paling populer.
Nasional Indonesia
Di luar proses memasak nasi goreng, sebagai jenis makanan barangkali ia merupakan jenis yang mencerminkan kehidupan paling demokratis dan karakter nasional Indonesia. Dari meja makan di kampung-kampung miskin sampai dengan meja makan di istana kepresidenan, dari sifatnya yang cuma pengisi sarapan sampai dengan pesta formal, nasi goreng tetap menjadi pilihan menu yang layak saji. Tidak seperti sayur sop, gudeg, rendang, atau gulai ikan yang bukan menu sehari-hari, dan terkadang tidak semua keluarga mampu menyajikannya, nasi goreng tetap bisa memberikan rasa kenyang bagi siapa saja orangnya, terlepas latar belakang sosial mereka. Perbedaan tidak lebih dari sekedar rasa dan aneka tambahan yang apabila tidak disediakan tidak mengurangi sosoknya sebagai nasi goreng.
Kualitas lainnya nasi goreng juga dapat dengan bangga mengklaim sebagai jenis masakan yang meng-Indonesia. Boleh jadi ada nasi goreng sumatera, nasi goreng jawa, nasi goreng banjar dan lainnya, tapi tetap saja nasi goreng. Restoran-restoran Eropa dan Amerika Utara yang menyajikan masakan Asia di dalamnya, akan menempatkan nasi goreng sebagai menu masakan Indonesia, bukan masakan khas Malaysia atau Singapura yang juga mengklaim memiliki masakan nasi goreng.
Demikian sebaliknya. Orang Indonesia akan mengatakan kepada orang-orang asing tentang masakan khas Indonesia dengan menyebut nasi goreng, baru kemudian disusul oleh masakan-masakan dari daerah masing-masing seperti gudeg dari Yogya, rendang dari Padang, Opor Ayam dan srundeng Solo dan lainnya. Nasi goreng dengan demikian tidak ditempatkan dalam salah satu masakan yang memiliki asal-usul etnis tertentu, seperti juga orang Aceh tidak mungkin mengklaim gudeg Aceh. Apa yang mereka bisa lakukan adalah nasi goreng khas Aceh. Jadi, sifat nasionalnya mendahului konteks kedaerahan dari setiap suku bangsa yang menempati wilayah nusantara.
Dari segi asal-usul, tidak jelas sejak kapan nasi goreng menjadi makanan yang begitu populer di seluruh nusantara. Kata nasi goreng belum ditemukan dalam menu tradisional Jawa abad 18 dan 19. Mungkin karena dapur Jawa tradisional lebih menyediakan kemudahan bagi metode memasak dengan merebus, membakar dan menanak, tanpa jenis minyak kelapa seperti biasanya dalam menyiapkan nasi goreng. Begitu juga dalam menu makanan suku-suku lain seperti Batak, Sumatera Barat dan lainnya. Dugaan terkuat nasi goreng adalah jenis penganan ciptaan abad dua puluh ketika cara memasak dengan minyak tanah, minyak kelapa, dan lempeng penggorengan seperti sekarang muncul di wilayah Indonesia. Juga kita belum memiliki informasi yang cukup jelas tentang siapa atau kelompok masyarakat mana di wilayah nusantara ini yang pertama kali menyajikan atau membuat nasi goreng. Masih perlu dilakukan kajian khusus tentang ini.
Dari semua itu, apabila ditanyakan tentang sesuatu yang memiliki sifat demokratis dan sekaligus watak nasional Indonesia, maka nasi goreng adalah jawabnya. Adalah pantas bagi pemerintah Indonesia saat ini untuk segera membuat hak paten terhadap nasi goreng sebelum generasi-generasi selanjutnya, dan para sejarawan masa depan, kehilangan jejak tentang asal-usul, watak dan sifat makanan tersebut. Mari kita memasak nasi goreng pagi ini.
heheh .....
saran kritik nya serta komen nya di tunggu :) jangan cuman baca baca ajah :)
PERTAMAX :D